Rabu, 24 April 2019


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah                         :    Resiko terjadinya penyebaran infeksi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenai pentingnya pengobatan TB Paru
Pokok Bahasan             :    Penyakit Menular
Sub Pokok Bahasan      :    Pentingnya Pengobatan TB Paru
Sasaran                          :    Klien dan Keluarga klien
Tempat                          :   
Hari/Tanggal                 :   
Waktu                           :   

A.    Latar Belakang
       Penyakit TB Paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosa yang sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Biasanya TB menyerang paru-paru tetapi dapat juga menyerang bagian tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening,selaput otak, kulit, tulang dan lain-lainnya
Keberhasilan dalam pengobatan TB paru dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain seperti lamanya waktu pengobatan, kepatuhan serta keteraturan penderita untuk berobat, daya tahan tubuh, serta faktor sosial ekonomi penderita yang tidak kalah pentingnya (Situmeang, 2004).
       Menurut RIKESDAS TAHUN 2013 lima provinsi dengan TB paru tertinggi adalah Jawa Barat (0,7%), Papua (0,6%), DKI Jakarta (0,6%), Gorontalo (0.5%), Banten (0,4%), dan Papua (0.4%).  Dari seluruh penduduk yang didiagnosis TB paru oleh tenaga kesehatan, hanya 44 % diobati dengan obat program.
       Sedangkan statistik data di ruang kemuning lantai 1 empat hari terakhir sabtu-selasa/15-18 November 2014, dari 19 pasien yang di rawat di ruang kemuning lt 1 pasien dengan TB Paru sebanyak 16(84%) kasus, GEA inflamasi sebanyak 2(10%) kasus. dan B20 sebanyak 1 (6%) kasus.
Berdasarkan data diatas perawat diharapkan untuk dapat mengatasi masalah keperawatan yang mungkin timbul, agar tidak memperpanjang perjalanan penyakit TB paru, maka pengobatan TB paru harus dilakukan secara disiplin. Dalam mencermati masalah-masalah tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penyuluhan tentang “Pentingnya Pengobatan TB Paru di Ruang Kemuning Lt 1 Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung”

B.     Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 10 menit sasaran diharapkan mampu memahami tentang pentingnya pengobatan TB Paru

C.    Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, sasaran dapat :
1.      Menjelaskan kembali pengertian penyakit TB Paru
2.      Menyebutkan kembali tanda dan gejala penyakit TB Paru
3.      Menjelaskan kembali tindakan yang harus dilakukan bila mempunyai tanda dan gejala penyakit TB Paru
4.      Menjelaskan kembali cara mencegah penularan penyakit TB Paru
5.      Menjelaskan kembali tentang cara minum obat
6.      Menjelaskan kembali akibat dari minum obat yang tidak teratur

D.     Materi Penyuluhan
1.      Pengertian penyakit
2.      Tanda dan gejala penyakit TB Paru
3.      Tindakan yang harus dilakukan bila mempunyai tanda dan gejala penyakit TB Paru
4.      Cara mencegah penularan penyakit TB Paru
5.      Cara  minum obat TB Paru
6.      Akibat dari minum obat  TB Paru yang tidak teratur

E.     Kegiatan Belajar Mengajar
Metode : Diskusi dan tanya jawab
Langkah – langkah kegiatan :
1.      Kegiatan Pra Pembelajaran
a.       Persiapan pemateri : bahan dan psikologis
b.      Persiapan ruangan

2.      Kegiatan Membuka Pembelajaran
No
Komunikator
Komunikan
waktu


1

2

4

5
Pre Interaksi

Memberi salam dan memperkenalkan diri
Mengadakan kontrak waktu dengan klien
Menjelaskan tujuan penyuluhan dan tema penyuluhan
Apersepsi menggali pengetahuan klien tentang penyakit TB Paru


Menjawab salam

Mendengarkan



Menjawab pertanyaan
5 mnt


1

2
Isi

Menjelaskan materi penyuluhan tentang penyakit TB paru.
Memberikan kesempatan kepada komunikan untuk bertanya tentang materi yang disampaikan


Mendengarkan

Mengajukan pertanyaan
10 mnt


1

2

3
Penutup

Memberikan pertanyaan akhir sebagai evaluasi
Menyimpulkan bersama-sama hasil kegiatan penyuluhan
Menutup penyuluhan dan mengucapkan salam


Menjawab

Mendengarkan

Menjawab salam
5 mnt

F.       Media Dan Sumber
Media        : Leaflet
Sumber    :
-          Direktorat jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman. 2011. Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Depkes RI.
-          Mansoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I. Jakarta: Media Aeskulapius.
-          RIKESDAS 2013
-          Arif. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika

G.      Evaluasi
Prosedur     : Post test
Jenis tes      : Pertanyaan secara lisan
Butir soal    : 5 soal
1.         Apa pengertian penyakit TB Paru ?
2.         Sebutkan tanda dan gejala penyakit TB Paru ?
3.         Tindakan apa yang harus dilakukan bila mempunyai tanda dan gejala penyakit TB Paru ?
4.         Sebutkan cara mencegah penularan penyakit TB Paru ?
5.         Sebutkan cara minum obat TB Paru ?
6.         Sebutkan akibat dari minum obat yang tidak teratur ?








Lampiran
MATERI PENYULUHAN
PENTINGNYA PENGOBATAN TB PARU

1.      Pengertian
Penyakit TB Paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosa yang sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Biasanya TB menyerang paru-paru tetapi dapat juga menyerang bagian tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening,selaput otak, kulit, tulang dan lain-lainnya

2.      Tanda dan Gejala Penyakit TB Paru
a.                               Batuk berdahak lebih dari 3 minggu
b.                              Batuk bercampur darah dan rasa sakit di dada
c.                               Berkurangnya nafsu makan dan berat badan turun
d.                              Berlanjutnya demam lebih dari 1 bulan
e.                               Berkeringat di malam hari meskipun tidak melakukan kegiatan

3.      Tindakan yang harus dilakukan bila mempunyai tanda dan gejala penyakit TB Paru
Sebaiknya langsung memeriksakan diri ke puskesmas, rumah sakit atau pelayanan kesehatan tewrdekat dan mengikuti anjuran yang diberikan petugas kesehatan

4.      Cara Mencegah Penularan Penyakit TB Paru
a.       Bagi yang sehat, tetap mempertahankan pola hidup sehat seperti :
-    Makan dengan gizi seimbang
-    Istirahat yang cukup, jangan tidur terlalu larut
-    Jangan merokok
-    Menjemur kasur, bantal dan tempat tidur terutama pagi hari
-    Mengusahakan sinar matahari dan udara segar masuk secukupnya kedalam kamar tidur
b.                              Bagi penderita TB Paru
-    Berobat secara teratur sampai tuntas
-    Menutup mulut pada waktu batuk atau bersin
-    Tidak meludah disembarang tempat, sebaiknya meludah ditempat ludah
5.      Cara minum obat
a.       Obat TBC diminum secara teratur sampai klien dinyatakan sembuh
b.      Lama pengobatan berlangsung 6-8 bulan
c.       Selam 2 bulan pertama, obat sekaligus diminum setiap hari
d.      Pada 4 bulan berikutnya, obat diminum seminggu 3 kali
e.       Obat boleh diminum satu persatu, dan harus habis 2 jam
f.       Sebaiknya obat diminum sebelum makan pagi atau sebelum tidur.

6.      Akibat dari minum obat yang tidak teratur
a.       Penyakit ini akan lebih sukar untuk diobati karena ada kemungkinan akan kebal terhadap obat TBC.
b.      Kunman TBC dalam tubuh akan tumbuh dan berkembang biak lebih banyak
c.       Menghabiskan biaya lebih besar, karena diperkirakan obat yang lebih ampuh dan lebih banyak jenisnya.
d.      Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh.




0 komentar:

Posting Komentar

Detik - detik Tsunami Kota Palu