Rabu, 24 April 2019


(SAP)

Tema                 :    Teknik nafas dalam dan batuk efektif
Sasaran              :    Pasien dan keluarga
Hari/tanggal      :   
Waktu               :    10.00 – 10.45 WIB (45 menit)
Tempat              :   

A.      Latar Belakang
Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap masuknya benda asing ke dalam saluran pernapasan. Gerakan ini terjadi atau dilakukan tubuh sebagai mekanisme alamiah untuk melindungi organ paru-paru. Batuk terjadi sebagai akibat stimulasi mekanik atau kimia pada nervus aferen pada percabangan bronkus. Batuk secara terkekeh-tekeh dapat menyebabkan seseorang kehilangan banyak energi, sulit untuk mengeluarkan dahak dan dapat mengiritasi tenggorokan.
Sebagian besar orang mencari pertolongan medis agar batuk cepat mereda, sementara itu ada orang yang takut batuknya menjadi penyakit yang serius. Batuk mempengaruhi interaksi personal dan sosial, mengganggu tidur dan sering menyebabkan ketidaknyamanan pada tenggorakan dan dinding dada. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, kita dapat menggunakan teknik batuk efektif.
Batuk efektif merupakan batuk yang dilakukan dengan sengaja. Namun dibandingkan dengan batuk biasa, batuk efektif dilakukan melalui gerakan yang terencana atau dilatih terlebih dahulu, sehingga menghambat berbagai penghalang atau menghilangkan penutup saluran pernapasan.
Teknik batuk efektif akan memberikan banyak manfaat, diantaranya untuk melonggarkan dan melegakan saluran pernapasan maupun mengatasi sesak napas akibat adanya lendir yang memenuhi saluran pernapasan. Lendir baik dalam bentuk dahak (sputum) maupun sekret dalam hidung, timbul akibat adanya infeksi pada saluran pernapasan maupun karena sejumlah penyakit yang diderita oleh seorang individu.

B.       Tujuan
1.         Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan pasien dan keluarga memahami dan memperagakan teknik batuk efektif.
2.         Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu:
a.         Menjelaskan  penggertian batuk efeketif
b.        Menjelaskan tujuan batuk efektif
c.         Menjelaskan teknik batuk efektif
d.        Mampu memperagakan teknik batuk efektif


C.      Pokok Bahasan
Teknik Batuk Efektif

D.      Sub Pokok Bahasan
1.         Pengertian batuk efeketif
2.         Tujuan batuk efektif
3.         Teknik batuk efektif

E.       Metode
1.         Ceramah
2.         Demonstrasi
3.         Diskusi dan tanya jawab

F.       Media dan Alat
1.         Media         :    Infokus/flip chart, laptop dan leaflet
2.         Alat            :    Tissue/sapu tangan, wadah tertutup untuk penampungan dahak dan gelas berisi air hangat






G.      Proses Pelaksanaan
No.
Tahapan & Waktu
Kegiatan Penyaji
Kegiatan Audien
1.
Pembukaan
(5 menit)
q  Memberi salam
q  Memperkenalkan anggota klompok dan pembimbing
q  Melakukan kontrak waktu
q  Menjelaskan tujuan dan materi yang akan diberikan

q  Menjawab salam
q  Mendengarkan dan memperhatikan

q  Menyepakati kontrak

q  Memperhatikan dan mendengarkan

2.
Kegiatan
(35 menit)
q  Menggali pengetahuan audien tentang nafas dalam batuk efektif
q  Memberikan reinforcement positif
q  Menjelaskan pengertian batuk efektif
q  Menjelaskan tujuan  Nafas dalam dan batuk efektif
q  Menjelaskan teknik  nafas dalam dan batuk efektif
q  Mendemonstrasikan  teknik nafas dalam dan batuk efektif
q  Mendemonstrasikan bersama
q  Memberi kesempatan audien untuk bertanya
q  Memberikan reinforcement positif
q  Memberikan kesempatan pada audien lain untuk menjawab
q  Memberikan reinforcement positif dan meluruskan konsep
q  Meminta masukan dari pembimbing akademik dan atau pembimbing klinik

q  Menanggapi dan menjelaskan


q  Memperhatikan dan mendengarkan
q  Memperhatikan dan mendengarkan

q  Memperhatikan dan mendengarkan

q  Memperhatikan dan mendengarkan

q  Memperhatikan dan mendengarkan

q  Mendemontrasikan batuk efektif
q  Memberikan pertanyaan

q  Memperhatikan dan mendengarkan
q  Memberikan jawaban



q  Memperhatikan dan mendengarkan


q  Memperhatikan dan mendengarkan

3.
Penutup
(5 menit)
q  Evaluasi validasi
q  Menyimpulkan bersama-sama
q  Mengucapkan terima kasih
q  Mengucapkan salam penutup

q  Menyimak
q  Memperhatikan dan mendengarkan
q  Memperhatikan dan mendengarkan
q  Menjawab salam

H.      Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan adalah:
1.         Evaluasi Struktur
a.         Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan.
b.        Kontrak dengan peserta pada H-1, diulangi kontrak pada hari H.
c.         Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan.
d.        Pasien dan keluarga ± 10 orang ditempat penyuluhan sesuai kontrak yang disepakati.
2.         Evaluasi Proses
Peserta antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan tentang latihan batuk efektif,  tentang definisi batuk efektif, tujuan batuk efektif, teknik batuk efektif dan mampu memperagakan cara batuk efektif.
3.         Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit peserta mampu
a.         80% sasaran mampu menyebutkan pengertian batuk efektif dengan benar
b.        60% sasaran mampu menjelaskan tujuan batuk efektif
c.         60% sasaram mampu menjelaskan teknik batuk efektif dengan benar
d.        60% sasaran mampu mendemonstrasikan batuk efektif


















Lampiran Materi
NAFAS DALAM  DAN BATUK EFEKTIF

A.      Pengertian
1.         Nafas dalam
Latihan nafas dalam adalah bernapas dengan perlahan dan menggunakan diafragma, sehingga memungkinkan abdomen terangkat perlahan dan dada mengembang penuh (Parsudi, dkk., 2002)
2.         BatukEfeketif
Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar dimana dapat energi dapat dihemat sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal (Smeltzer, 2001).

B.       Tujuan Teknik nafas dalam dan Batuk Efektif
1.         Mengurangi nyeri luka operasi saat batuk
2.         Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret
3.         Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium
4.         Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret
5.         Meningkatkan distribusi ventilasi.
6.         Meningkatkan volume paru
7.         Memfasilitasi pembersihan saluran napas


C.      Indikasi teknik nafas dalam dan batuk efektif
Dilakukan pada pasien seperti :COPD/PPOK, Emphysema, Fibrosis, Asma, chest infection, pasien bedrest atau post operasi

D.      Kontra indikasi batuk efektif
1.         Tension pneumotoraks
2.         Hemoptisis
3.         Gangguan sistem kardiovaskuler seperti hipotensi, hipertensi, infarkmiokardakut infark dan aritmia.
4.         Edema paru
5.         Efusi pleura yang luas

E.       Alat dan Bahan yang disediakan
1.         Tissue/sapu tangan
2.         Wadah tertutup berisi cairan desinfektan (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir.
3.         Gelas berisi air hangat

F.       Cara Mempersiapkan Tempat Untuk Membuang Dahak
1.         Siapkan tempat pembuangan dahak: kaleng berisi cairan desinfektan yang dicampur dengan air (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir
2.         Isi cairan sebanyak 1/3 kaleng
3.         Buang dahak ke tempat tersebut
4.         Bersihkan kaleng tiap 2 atau 3 kali sehari.
5.         Buang isi kaleng bila berisi pasir : kubur dibawah tanah
6.         Bila berisi air desinfektan : buang di lubang WC, siram
7.         Bersihkan kaleng dengan sabun

G.      Tehnik nafas dalam
1.      menarik napas (inspirasi) secara biasa beberapa detik melalui hidung (bukan menarik napas dalam) dengan mulut tertutup
2.      kemudian mengeluarkan napas (ekspirasi) pelan-pelan melalui mulut dengan posisi seperti bersiul
3.      Dilakukan dengan atau tanpa kontraksi otot abdomen selama ekspirasi
 tidak ada udara ekspirasi yang mengalir melalui hidung
 akan terjadi peningkatan tekanan pada rongga mulut, kemudian tekanan ini akan diteruskan melalui cabang-cabang bronkus sehingga dapat mencegah air trapping dan kolaps saluran napas kecil pada waktu ekspirasi

H.      Teknik Batuk Efektif
1.         Tarik nafas dalam 4-5 kali
2.         Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik
3.         Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan spontan
4.         Keluarkan dahak dengan bunyi “ha..ha..ha” atau “huf..huf..huf..”
5.         Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, S. (2001). Buku ajar keperawtan medikal bedah. Jakarta: EGC.

Perry & Potter. Funamental Keperawatan. Jakarta: EGC.

Kowalak , J. (2011). Buku ajar patofisiologi. Jakarta: EGC.

Rab, T. (2010). Ilmu penyakitparu. Jakarta: TIM.

Tamsuri, A. (2008). Asuhan keperawatan klien gangguan pernafasan. Jakarta: EGC.


0 komentar:

Posting Komentar

Detik - detik Tsunami Kota Palu