(SAP)
Sasaran : Pasien
dan keluarga
Hari/tanggal :
Waktu : 10.00 –
10.45 WIB (45 menit)
Tempat :
A. Latar Belakang
Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif
terhadap masuknya benda asing ke dalam saluran pernapasan. Gerakan ini terjadi
atau dilakukan tubuh sebagai mekanisme alamiah untuk melindungi organ
paru-paru. Batuk terjadi sebagai akibat stimulasi mekanik
atau kimia pada nervus aferen pada percabangan bronkus. Batuk secara terkekeh-tekeh
dapat menyebabkan seseorang kehilangan banyak energi, sulit untuk mengeluarkan
dahak dan dapat mengiritasi tenggorokan.
Sebagian besar orang mencari
pertolongan medis agar batuk cepat mereda, sementara itu ada orang yang takut
batuknya menjadi penyakit yang serius. Batuk mempengaruhi interaksi personal
dan sosial, mengganggu tidur dan sering menyebabkan ketidaknyamanan pada
tenggorakan dan dinding dada. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, kita dapat
menggunakan teknik batuk efektif.
Batuk efektif merupakan batuk yang dilakukan dengan sengaja.
Namun dibandingkan dengan batuk biasa, batuk efektif dilakukan melalui gerakan
yang terencana atau dilatih terlebih dahulu, sehingga menghambat berbagai
penghalang atau menghilangkan penutup saluran pernapasan.
Teknik batuk efektif akan memberikan banyak manfaat,
diantaranya untuk melonggarkan dan melegakan saluran pernapasan maupun
mengatasi sesak napas akibat adanya lendir yang memenuhi saluran pernapasan.
Lendir baik dalam bentuk dahak (sputum) maupun sekret dalam hidung, timbul
akibat adanya infeksi pada saluran pernapasan maupun karena sejumlah penyakit
yang diderita oleh seorang individu.
B. Tujuan
1.
Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan pasien
dan keluarga
memahami dan memperagakan teknik batuk efektif.
2.
Tujuan Khusus
Setelah
diberikan penyuluhan, sasaran mampu:
a.
Menjelaskan
penggertian batuk efeketif
b.
Menjelaskan tujuan batuk efektif
c.
Menjelaskan teknik batuk efektif
d.
Mampu memperagakan teknik batuk efektif
C. Pokok Bahasan
Teknik
Batuk Efektif
D. Sub Pokok Bahasan
1.
Pengertian batuk efeketif
2.
Tujuan batuk efektif
3.
Teknik batuk efektif
E. Metode
1.
Ceramah
2.
Demonstrasi
3.
Diskusi dan tanya jawab
F. Media dan Alat
1.
Media : Infokus/flip
chart, laptop dan leaflet
2.
Alat : Tissue/sapu tangan, wadah tertutup untuk
penampungan dahak dan gelas berisi air hangat
G. Proses Pelaksanaan
No.
|
Tahapan & Waktu
|
Kegiatan Penyaji
|
Kegiatan Audien
|
1.
|
Pembukaan
(5 menit)
|
q Memberi salam
q Memperkenalkan anggota klompok
dan pembimbing
q Melakukan kontrak waktu
q Menjelaskan tujuan dan materi
yang akan diberikan
|
q Menjawab salam
q Mendengarkan dan memperhatikan
q Menyepakati kontrak
q Memperhatikan dan mendengarkan
|
2.
|
Kegiatan
(35 menit)
|
q Menggali pengetahuan audien
tentang nafas dalam batuk efektif
q Memberikan reinforcement positif
q Menjelaskan pengertian batuk
efektif
q Menjelaskan tujuan Nafas dalam dan batuk efektif
q Menjelaskan teknik nafas dalam dan batuk efektif
q Mendemonstrasikan teknik nafas dalam dan batuk efektif
q Mendemonstrasikan bersama
q Memberi kesempatan audien untuk
bertanya
q Memberikan reinforcement positif
q Memberikan kesempatan pada audien
lain untuk menjawab
q Memberikan reinforcement positif
dan meluruskan konsep
q Meminta masukan dari pembimbing
akademik dan atau pembimbing klinik
|
q Menanggapi dan menjelaskan
q Memperhatikan dan mendengarkan
q Memperhatikan dan mendengarkan
q Memperhatikan dan mendengarkan
q Memperhatikan dan mendengarkan
q Memperhatikan dan mendengarkan
q Mendemontrasikan batuk efektif
q Memberikan pertanyaan
q Memperhatikan dan mendengarkan
q Memberikan jawaban
q Memperhatikan dan mendengarkan
q Memperhatikan dan mendengarkan
|
3.
|
Penutup
(5 menit)
|
q Evaluasi validasi
q Menyimpulkan bersama-sama
q Mengucapkan terima kasih
q Mengucapkan salam penutup
|
q Menyimak
q Memperhatikan dan mendengarkan
q Memperhatikan dan mendengarkan
q Menjawab salam
|
H. Evaluasi
Evaluasi
akan dilakukan adalah:
1.
Evaluasi Struktur
a.
Pengorganisasian
dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan.
b.
Kontrak dengan peserta
pada H-1, diulangi kontrak pada hari H.
c.
Pelaksanaan kegiatan
dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan.
d.
Pasien dan keluarga ± 10 orang
ditempat penyuluhan sesuai kontrak yang disepakati.
2.
Evaluasi Proses
Peserta
antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan tentang latihan batuk
efektif, tentang definisi batuk efektif,
tujuan batuk efektif, teknik batuk efektif dan mampu memperagakan cara batuk
efektif.
3.
Evaluasi Hasil
Setelah
dilakukan penyuluhan selama 40 menit peserta mampu
a.
80% sasaran mampu
menyebutkan pengertian batuk efektif dengan benar
b.
60% sasaran mampu
menjelaskan tujuan batuk efektif
c.
60% sasaram mampu
menjelaskan teknik batuk efektif dengan benar
d.
60% sasaran mampu
mendemonstrasikan batuk efektif
Lampiran Materi
NAFAS DALAM DAN
BATUK EFEKTIF
A. Pengertian
1.
Nafas dalam
Latihan
nafas dalam adalah bernapas dengan perlahan dan menggunakan diafragma, sehingga
memungkinkan abdomen terangkat perlahan dan dada mengembang penuh (Parsudi,
dkk., 2002)
2.
BatukEfeketif
Batuk
efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar dimana dapat energi dapat
dihemat sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal
(Smeltzer, 2001).
B. Tujuan Teknik nafas dalam dan Batuk Efektif
1.
Mengurangi nyeri luka
operasi saat batuk
2.
Membebaskan jalan nafas
dari akumulasi sekret
3.
Mengeluarkan sputum
untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium
4.
Mengurangi sesak nafas
akibat akumulasi secret
5.
Meningkatkan distribusi
ventilasi.
6.
Meningkatkan volume
paru
7.
Memfasilitasi
pembersihan saluran napas
C. Indikasi teknik nafas dalam dan batuk efektif
Dilakukan
pada pasien seperti :COPD/PPOK, Emphysema, Fibrosis, Asma, chest infection,
pasien bedrest atau post operasi
D. Kontra indikasi batuk efektif
1.
Tension
pneumotoraks
2.
Hemoptisis
3.
Gangguan sistem
kardiovaskuler seperti hipotensi, hipertensi, infarkmiokardakut infark dan aritmia.
4.
Edema paru
5.
Efusi pleura yang
luas
E. Alat dan Bahan yang disediakan
1.
Tissue/sapu tangan
2.
Wadah tertutup berisi cairan desinfektan
(air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir.
3.
Gelas berisi air hangat
F. Cara Mempersiapkan Tempat Untuk Membuang Dahak
1.
Siapkan
tempat pembuangan dahak: kaleng berisi cairan desinfektan yang dicampur dengan
air (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir
2.
Isi cairan sebanyak 1/3
kaleng
3.
Buang dahak ke tempat
tersebut
4.
Bersihkan
kaleng tiap 2 atau 3 kali sehari.
5.
Buang isi kaleng bila
berisi pasir : kubur dibawah tanah
6.
Bila berisi air
desinfektan : buang di lubang WC, siram
7.
Bersihkan kaleng dengan
sabun
G. Tehnik nafas dalam
1.
menarik napas
(inspirasi) secara biasa beberapa detik melalui hidung (bukan menarik napas
dalam) dengan mulut tertutup
2.
kemudian mengeluarkan
napas (ekspirasi) pelan-pelan melalui mulut dengan posisi seperti bersiul
3.
Dilakukan dengan atau
tanpa kontraksi otot abdomen selama ekspirasi
tidak ada udara ekspirasi yang mengalir melalui hidung
akan terjadi peningkatan tekanan pada rongga mulut, kemudian tekanan ini akan diteruskan melalui cabang-cabang bronkus sehingga dapat mencegah air trapping dan kolaps saluran napas kecil pada waktu ekspirasi
tidak ada udara ekspirasi yang mengalir melalui hidung
akan terjadi peningkatan tekanan pada rongga mulut, kemudian tekanan ini akan diteruskan melalui cabang-cabang bronkus sehingga dapat mencegah air trapping dan kolaps saluran napas kecil pada waktu ekspirasi
H. Teknik Batuk Efektif
1.
Tarik nafas dalam 4-5 kali
2.
Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama
1-2 detik
3.
Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat
dan spontan
4.
Keluarkan dahak dengan bunyi “ha..ha..ha” atau
“huf..huf..huf..”
5.
Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, S. (2001). Buku ajar keperawtan medikal bedah. Jakarta: EGC.
Perry & Potter. Funamental Keperawatan. Jakarta:
EGC.
Kowalak , J. (2011). Buku ajar patofisiologi. Jakarta: EGC.
Rab, T. (2010). Ilmu
penyakitparu. Jakarta: TIM.
Tamsuri, A. (2008). Asuhan keperawatan klien gangguan pernafasan.
Jakarta: EGC.
0 komentar:
Posting Komentar