LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PERIODE PRENATAL
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Tahap
Profesi
Stase Keperawatan Maternitas
Oleh :
ATTIH HARTINI SUTISNA, S.Kep
4012180010
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA PUTERA
JURUSAN S-1 ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
TAHUN 2017
Laporan pendahuluan
Prenatal care
A.
Definisi
Kehamilan adalah masa-masa perkembangan fetus yang berasal
dari ovum yang telah mengalami fertilisasi ( Guyton, 1995 ) dan saat terjadi
perubahan identitas dan peran bagi ibu, bapak dan anggota keluarga ( Hamilton,
1995 )
B.
Tujuan prenatal care
1.
Memfasilitasi hubungan yang
sehat dan positif bagi ibu dan bayinya melalui hubungan Kepercayaan ibu
2.
Mendeteksi komplikasi –
komplikasi yang mengancam jiwa
3.
Mempersiapkan kehamilan dan
memberikan pendidikan kesehatan.
C.
Tanda Dan Gejala
1.
Subjektif
a.
Amenore
b.
Perubahan payudara = nyeri tekan,
pembesaran, pigmentasi, perubahan putting, sekreasi kolostrum
c.
Mual muntah = ( Respon awal
terhadap tingginya kadar progesterone dan menghilang setelah 3 bulan )
d.
Frekuensi berkemih meninggi :
Kongresi darah pada organ – organ pelvik meningkatkan
sensitifitas jaringan. Tekanan uterus pada kandung kencing menstimulasi saraf
sehingga BAK
e.
Lokorea ( keputihan ) =
peningkatan sekresi vagina disebabkan oleh efek stimulasi hormone Pada kelenjar
dan peningkatan suplai darah ke pelvik terjadi amat dini pada kehamilan
f.
Tanda chedwick ( bercak
keunguan pada vagina ) = kerena terjadi peningkatan suplai darah pada daerah
tersebut.
g.
Quickening ( Perasaan pertama
kali adanya getaran dalam kehamilan ) ini terjadi sekitar 22 minggu gestasi
atau 20 minggu pada wanita pernah hamil.
h.
Gejala umum = wanita merasa
hamil, letih, pusing, sakit kepala, mungkin terjadi peningkatan progesterone
yang menyebabkan retensi air, depresi mental.
- Objektif
a.
Tanda hegar yaitu melunaknya
segmen bwah uterus ( istmus uteri
melunak ), bila ditekan seolah-oleh corpus uterus terpisah dari serviks.
b.
Tanda goodlls yaitu melunaknya
serviks, hal ini terjadi sampai akhir bulan ke 2
c.
Ballottement yaitu pantulan
yang terjadi ketika jari pemeriksa mengetuk janin yang mengapung dalam uterus.
d.
Uterus soufflé ( desiran ) yang
terdengar diatas uterus hamil disebabkan oleh dorongan darah pada pembuluh
darah besar uterus
e.
Konsentrasi Braxton hicks yaitu
kontraksi interminten yang mungkin terjadi selama hamil dan tidak terasa sakit
f.
Perubahan abdomen kerena uterus
membesar. Dinding abdomen terdorong keluar untuk menampung penambahan ukuran
uterus.
g.
Striae gravidarum yaitu akibat
renggangan kulit terlihat garis-garis tak teratur pada abdomen.
h.
Pigmentasi yaitu pengumpulan
peigmen pada kulit payudara, muka dan midline abdomen ( linen nigrae ) terlihat
pada kulit gelap
i.
HCO (Human Chorionic
gandotropin ) positif / ( pada test (+) )
- Tanda positif kehamilan
a.
Terdengar DJJ, mencatat EKG
janin
b.
Teraba/ merasakan bagian-bagian
janin
c.
Melihat konsepsi pada USG,
Skelet janin pada gambar x-ray.
d.
Merasakan gerakan janin
e.
Adanya kantung kehamilan (
gastasionalsae ) dalam rongga uterus ditentukan dengan USG.
- Perhitungan taksiran partus
Hukum negal à Silkus haid 28 hari : Tanggal (+ 7) bulan (- 3) tahun (+1)
Siklus haid 35 hari : Tanggal (+14) bulan (- 3) tahun (+1)
Awal bulan : Tanggal (+ 7) bulan (+9) tahun (0)
- Usia kehamilan
1)
Berdasarkan TFU.
1)
Sebelum bulan ke 3 tunda uteri
belum dapat diraba.
2)
Akhir bulan ke 3 ( 12 Minggu ) Ã 1- 2 jari diatas simpisis.
3)
Akhir bulan ke 4 ( 16 Minggu ) Ã Pertengahan antara simpisis dan pusat.
4)
Akhir bulan ke 5 ( 20 Minggu ) Ã 3 jari dibawah pusat
5)
Akhir bulan ke 6 ( 24 Minggu ) Ã setinggi pusat
6)
Akhir bulan ke 7 ( 28 Minggu ) Ã 3 jari diatas pusat
7)
Akhir bulan ke 8 ( 32 Minggu ) Ã pertengahan processus xypoideus dan pusat.
8)
Akhir bulan ke 9 ( 36 Minggu ) Ã 3 jari dibwah processus xypoideus
9)
Akhir bulan ke 10 ( 40 minggu )
à pertengahan px dan pusat.
2)
Mc donal
= Tuanya kehamilan dalam bulan.
TFU = Tuanya kehamilan dalam minggu.
Taksiran BB janin ( MC Donal -12 ) x 155
- Perubahan fisiologi pada kehamilan
a.
Uterus bertambah besar = 30
gram menjadi 100 gram
1)
Unterus bertambah besar = 30
gram menjadi 1000 gram, panjang 32 cm dan lebar 24 cm, ukuran muka belakang 22
cm yang disebabkan oleh hiportropi alat rahim, selaput- selaput yang ada
menjadi higroskopis.
2)
Kontraksi uterus pada tiap
trimester
I
Uterus Kontraksi tidak teratur,
normalnya tanpa nyeri.
II
Kontraksi dapat di deteksi
dengan pemeriksaan bimanual, tidak teratur
III
Frekuensi Kontraksi makin
sering terutama ½ minggu terakhir
3)
Pemeriksaan leopold
I
Menentukan tinggi FU, usia
kehamilan, menentukan bagian apa yang terletak pada bagian fundus.
II
Menentukan batas samping rahim
kiri dan kanan, menentukan letak punggung dan bagian terkecil janin
III
Menentukan bagian terbawah
janin, apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk atau masih goyang
IV
Menentukan bagian terbawah
janin,dan sudah berapa jauh janin sudah masuk PAP, konvergen, divergen, atau
sejajar
b.
Serviks uteri
Mengalami perubahan karena hormon estrogen yang
meningkat dan hiper vaskularisasi maka konsistensisnya menjadi lunak.
c.
Vagina dan vulva
Adanya pengaruh estrogen terjadi hipervaskularisasi
mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah agak kebiru-biruan (livide )
tanda Chadwick
d.
Perubahan pada postur tubuh =
lordosis / kyposis
e.
Ovarium
Korpus luteum oravidatalis 1 cm berfungsi untuk
mengeluarkan estrogen dan progesterone mengecil sampai dengan terbentuk
plasenta pada kehamilan 16 minggu, terdapat hormone relaksin suatu imunoreaktif
luhibin dalam sirkulasi internal, diperkirakan distintesa di corpus luteum.
f.
Mamae ( payudara )
Membesar dan tegang akibat hormone somatotropin,
estrogen dan progresteron. Estrogen menimbulkan sistem saluran, progesterone
menambah sel-sel asinus, somatotropin untuk membentuk lemak di sekitar alveolus
dan mempengaruhi pertumbuhan sel asinus sehingga terjadi pembuatan kafein,
laktalbumin dan laktoglobulin untuk persiapan laktasi. Pada kehamilan 12 minggu
keatas keluar kolostrum yang berasal dari kelenjar asinus
g.
Sirkulasi darah
1)
Volume darah ibu meningkat 25 %
secara fisiologi karena adanya hidremia ( pencairan darah )
2)
Led meningkat 4 x, eritrosit
meningkat untuk transport O2 dan plasma meningkat, leokosit
meningkat sampai dengan 10.000 / mm3 trombosit meningkat
3)
Protein, albumin, gamma
globulin menurun pada trimester dan meningkat pada akhir kehamilan
h.
Sistem pernafasan
1)
Sesak nafas, nafas pendek
terutama pada umur kehamilan 32 minggu keatas
2)
Kebutuhan O2
meningkat 20 %
i.
Sistem perkemihan
BAK sering karena blas tertekan uterus yang membesar
j.
Sistem endokrin
1)
Kelenjar tiroid dan parathyroid
Tiroid Ã
Membesar tapi hormone tiroksin yang dihasilkan tetap
Paratiroid Ã
Membesar terutama pada kehamilan 15 – 20 minggu
Pankreas à Sel B
pulau langerhause menghasilkan insulin untuk penuhi kebutuhan tubuh.
2)
Kelenjar piturtary à FSH ditekan / HCG, hormon pertumbuhan menurun, hormone melanotropik
meningkat
k.
Sistem persyarapan
1)
akroestesia atau rasa baal dan
gatal pada tangan
2)
Kuku pada tangan, jari dan
lengan
l.
Respon imunologi
Menurun I g G
m.
Sistem murkuloskeletal
1)
Gigi, tulang dan sendi
membutuhkan banyak kalsium
2)
Nyeri punggung, kram otot
tungkai dan kaki
n.
Metabolisme
1)
BMR meningkat 15 – 20 % pada
akhir kehamilan
2)
Sering haus, nafsu makan
bertambah
3)
BAK sering dan banyak, tampak
glukosaria
4)
Janin membutuhkan kalsiun
sebanyak 30 gr
5)
Tambah zat besi 800 mg, 30 – 50
mg/ hari dalam bentuk sulfur forosus, glukonarferour sesudah makan.
6)
Kenaikan BB ( 6,5 – 10,5 Kg,
rata – rata 9,5 /bulan setelah umur kehamilan 20 minggu
Peningkatan BB 10 minggu 650 gr
20
minggu 4000 gr
30
minggu 8000 gr
40
minggu 12500 gr
Trimester I Ã 0,5 /Kg/Minggu
II
à 0,5 Kg/Minggu ( 3 – 8 Kg )
IIIÃ 0,5 Kg/Minggu ( 8 – 15 Kg )
- Perubahan psikososial
a.
Prosepsi ibu tentang kehamilan
dan kebudayaan.
1)
Mempengaruhi hormone ibu berespon
terhadap kebudayaan
2)
Cara memberikan penghargaan, empati.
3)
Mungkin mengannggap sebagai
penyakit, kejelekan.
4)
Memandang sebagai suatu tugas
dan pemenuhan tugas.
5)
Ibu bekerja
6)
Usia > 25 tahun / < 15
tahun, bayi lahir yang tak diinginkan, BBLR, jadi beban orang tua.
7)
Nutrisi kurang : anemia, BBLR,
gangguan mental bayi
8)
Behavioral : merokok, alcohol,
drug abuse
b.
Terhadap pasangan dan keluarga
1)
Bagaimana menjadi bapak dan
seperti apa seorang bapak itu, pengalaman hidupnya, kebudayaan tempat dibesarkan
mempengaruhi bagaimana memperhatikan ibu dari anak-anaknya.
2)
Sangat khawatir terhadap ibu
3)
Mengalami gejala seperti ibu ngidam,
agak malas, sakit mitleiden “menderita bersama-sama”
4)
Pengabdi garis keluarga
5)
Dukungan dan keluarga
c.
Penyesuaian pada kehamilan
1)
Trimester I ( 1 - 3 bulan )
Terjadi perubahan fisiologis fisik pada kehamilan akan
memengaruhi emosi seseorang segera setelah konsepsi progesterone dan estrogen
dalam tubuh mulai meningkat terjadi morning siknes, kelemahan, keletihan, dan
perasaan mual, calon ibu merasa tidak sehat benar.
2)
Trimester II ( 4 – 6 bulan )
a)
Biasanya lebih menyenangkan
tubuh wanita telah terbiasa dengan tingkat hormone yang tinggi
b)
Telah menerima kehamilannya dan
menggunakan pikiran dan energinya lebih konstruktif.
c)
Janin kecil dan belum menyebabkan ketidaknyamanan dengan
ukurannya.
d)
Ibu merasakan gerakan janin
pertama kali yang menyebabkan ibu mempunyai dorongan psikologis yang besar.
3)
Trimester II ( 7 – 9 bulan )
a)
Pada bulan ke 8 mungkin
terdapat periode tidak semangat dan depresi, ketika bayi membesar dan ketidaknyamanan
bertambah calon ibu menjadi cepat lelah.
b)
2 minggu sebelum melaharkan ibu
mulai mengalami perasaan senang tapi mereka periode stress tinggi.
c)
Reaksi calon ibu secara umum
tergantung pada persiapannya dan persepsinya
d.
Pendidikan yang di perlukan
1)
Persiapan keluarganya
Peran dan minat ibu selama hamil,
pentingnya proses persalinan dan post parfum faktor sosial ekonomi budaya,
pelajaran sebagai orang dewasa.
2)
Pendidikan kesehatan tentang
personal hygiene, senam hamil, perawatan mamae.
3)
Persiapan persalinan
Lahir di bidan, Dokter, RS, Persiapan kebutuhan ibu dan
bayi, teknik nafas dan meneran, cara bernafas ibu yang tidak terlatih, metode
psikoprofilaktik, metode menurunkan nyeri, seperti metode Lamaze, relaksasi
lengan.
- Kebutuhan nutrisi selama hamil
a.
Kalori untuk wanita hamil trimester
pertama 2200 kalori, trimester kedua dan ketiga 2500 kalori : peningkatan kebutuhan energi untuk
pertumbuhan janin dan produksi susu. Sumber makanannya berasal dari
karbohidrat, protein dan lemak
b.
Protein 60 gr/ hari untuk sintesais produk konsepsi : janin, cairan amnion, plasenta, pertumbuhan
jaringan maternal, uterus, payudara, sel-sel darah merah protein plasma,
sekresi protein susu selama masa laktasi. Sumber protein tersebut berasal dari
: daging. Susu, telur, keju, kacang polong, buncis kering, kacang tanah,
padi-padian.
c.
Mineral dan kalsium 1200 mg
untuk pembentukan bakal skelet janin dan bakal gigi, mempertahankan tulang ibu
dan mineralisasi gigi. Sumbernya berasal dari : susu, keju, yogurt, ikan
sardine atau ikan lain yang dimakan beserta tulangnya, sayur-sayuran berdaun
hijau tua, kecuali bayam, tahu, buncis panggang.
d.
Fosfor 1200 mg untuk pembentukan skelet
janin dan bakal gigi : Sumbernya berasal dari : susu, keju, yogurt, daging,
padi-padian utuh, kacang polong.
e.
Besi 30 mg untuk peningkatan pembentukan
hemoglobin ibu, penyimpanan besi di hati janin. Sumbernya berasal dari : hati,
roti utuh, atau sereal, sayur sayuran berdaun, kacang polong, buah-buahan
kering.
f.
Seng 15 mg untuk komponen berbagai
system enzim ; kemungkinan penting untuk mencegah malformasi congenital.
Sumbernya berasal dari : hati, kerang, daging, gandum utuh, susu.
g.
Yodium 175 µg untuk peningkatan laju
metabolic maternal. Sumbernya berasal dari : garam beryodium, makanan laut,
susu dan produk susu, roti beragi, donat.
h.
Magnesium 320 µg untuk untuk terlibat
dalam metabolisme energi dan protein, prtumbuhan jaringan, kerja otot Sumbernya berasal dari : kacang polong,
kacang-kacangan, coklat, daging, padi-padian utuh
i.
Selenium 65 mg untuk antioksidan (memproteksi membrane sel)
komponen gigi. padi-padian utuh Sumbernya berasal dari : daging organ, makanan
laut, padi-padian utuh, kacang polong, gula tebu.
j.
vitamin larut dalam lemak
1)
Vitamin A 800 (RE)† : esensial
untuk perkembangan sel dan pertumbuhan, pembentukan bakal gigi (perkembangan
sel pembentuk email dalam jaringan gusi) pertumbuhan tulang. Sumbernya berasal
dari : sayur-sayuran berdaun hijau, sayuran dan buah-buahan yang berwarna
kuning tua, lada, hati, margarine atau mentega yang diperkaya.
2)
Vitamin D 10 (mg) ‡ digunakan
dalam absorpsi kalsium dan fosfor, terutama penting untuk meningkatkan
mineralisasi. Sumbernya berasal dari : susu yang diperkaya, margarine yang diperkaya, kuning telur, mentega, hati,
makanan laut.
3)
Vitamin E 10 µg untuk anti
oksidan (melindungi membrane sel dari kerusakan), khususnya penting untuk
mencegah hemolisis sel darah merah. Sumbernya berasal dari : minyak sayur, sayur-sayuran
berdaun hijau, gandum utuh, hati, kacang-kacangan, padi-padian, keju, ikan.
k.
Vitamin larut dalam air
1)
Vitamin C 70 mg untuk
pembentukan jaringan dan integritas jaringan, pembentukan jaringan ikat,
peningkatan absorpsi besi. Sumbernya berasal dari : buah jeruk, strawberi,
melon, brokoli, tomat, lada, sayur-sayuran mentah berdaun hijau tua.
2)
Asam folat 400 µg untuk pembentukan sel darah merah
meningkat, untuk mencegah anemia makrostatik atau megaloblastik, Sumbernya
berasal dari : , sayur-sayuran berdaun
hijau, jeruk, brokoli, asparagus, hati.
3)
Tiamin 1,5 mg digunakan dalam
metabolisme energi : Sumbernya berasal dari : daging sapi, hati, padi-padian,
kacang polong.
4)
Ribobflavin 1,6 mg digunakan
dalam metabolisme protein dan energi Sumbernya berasal dari : susu, hati,
padi-padian, sayur-sayuran kuning dan hijau tua.
5)
Piridoksin (B6) 2,2 mg
digunakan dalam metabolisme protein Sumbernya berasal dari : daging, hati,
padi-padian utuh, sayuran hijau
6)
B12 2,2 mg digunakan dalam
produksi asm nukleat, dan protein, khususnya penting dalam pembentukan sel
darah merah dan pencegahan anemia megaloblastik atau makrositik. Sumbernya
berasal dari : susu, telur, daging, hati, keju,
7)
Niasin 17 mg digunakan dalam
metabolisme energi. Sumbernya berasal dari : daging, ikan, daging unggas, hati,
padi-padian utuh, kacang tanah.
- Masalah-masalah yang lazim terjadi
pada ibu hamil
Trimester I
a.
Perubahan payudara, adanya
sensasi baru : nyeri.
b.
Peningkatan frekuensi BAK
c.
Kelelahan, lemas, letih cape,
d.
Nausea, vomiting dan morning
sikness
e.
Perubahan psychososial : mood,
perasaan campur aduk.
Trimester II
a.
Pigmentasi meningkat
b.
Palpitasi
c.
Hipotensi saat berbaring (
Ortostatarik )
d.
Sincope
e.
Food ( Nausen, Vomiting, Morning sickness )
f.
Heart burns
g.
Kembung
h.
Konstipasi
i.
Leukorea
j.
Sakit kepala
k.
Nyeri sekitar ligament
l.
Nyeri
m.
Gangguan rasa nyaman : gatal
n.
Kram kaki
o.
Rasa tak nyaman, tertekan
perineum
p.
Meningkatnya frekuensi BAK
q.
Intake nutrisi menurun
Trimester III
a.
Edema
b.
Sesak nafas
c.
Haemoroid
d.
Heart burn
e.
Sakit pinggang
f.
Leukorea
g.
Kram kaki
h.
Brantoni hiks
i.
Insomnia
j.
Meningkatan frekuensi BAK
menuju urgensi
k.
Gangguan rasa nyaman pada
perineum
10.
Patofisiologi
- Kemungkinan Data Fokus
a.
Wawancara
1)
Keluhan utama :
a)
Mual dan muntah dirasakan klien
pada trimester pertama.
b)
Klien mengatakan terlambat haid
dari jadwal biasanya (tidak mens / amenore)
c)
Klien mengatakan payudaranya
nyeri bila ditekan, membesar, terasa penuh dan berat, adanya perubahan warna
menjadi lebih gelap atau pigmentasi,
d)
Klien mengatakan sering kencing
e)
Klien mengatakan adanya
keputihan, klien mengatakan vaginanya berwarna biru keunguan,
f)
Klien mengatakan adanya getaran
di perutnya (pada trimester kedua: 20 minggu)
g)
Klien merasa lemah, letih,
pusing, sakit kepala, klien tidak nafsu makan.
2)
Riwayat kehamilan dan
persalinan
a)
Kehamilan yang keberapa.
b)
Riwayat kehamilan terdahulu
c)
Riwayat persalinan dulu
d)
HPHT
b.
Pemeriksaan fisik
1)
Penampilan umum : postur tubuh,
pucat/ tidak, TB, BB sekarang, BB sebelumnya
2)
Tanda-tanda vital : Tekanan Darah
brakhialis tertinggi saat wanita duduk, terendah saat berbaring pada posisi
rekumben, selama pertengahan masa hamil tekanan sistolik dan diastolic menuru 5
sampai 10 mmHg kemungkinan disebabkan karena vasodilatasi perifer akibat perubahan
hormonal selama masa hamil. Nafas meningkat dari 16-24x/menit karena adanya
penekanan pada diafragma yang menyebabkan sesak nafas,
3)
Kepala : kebersihan kulit
kepala, distribusi rambut,
4)
Kulit wajah : terdapat kloasma
gravidarum setelah minggu ke 16
5)
Mata : konjuntiva anemis
6)
Mulut : gusi hiperemi, berongga
dan membengkak dan mudah berdarah disebabkan karena kadar estrogen yang
meningkat menyebabkan peningkatan vaskularitas selektif dan proliferasi
jaringan ikat. Timbulnya stomatitis, Gigi : dapat terjadi gigi keropos karena
ketidak seimbangan asupan kalsium dan fosfor pada wanita hamil yang
kebutuhannya meningkat dari sebelum hamil.
7)
Leher adanya pembesaran
kelenjar tiroid yang disebabkan hyperplasia jaringan glandular dan peningkatan
vaskularitas.
8)
Dada : mamae ; tegang, nyeri, membesar,
pigmentasi meningkat, adanya stria gravidarum, bunyi jantung S1-S2 lebih jelas
terdengar, S3 lebih terdengar setelah minggu ke-20 gestasi, antara minggu ke-14
dan ke-20 denyut meningkat perlahan mencapai 10-15 kali permenit.
9)
Abdomen
Perubahan uterus, pigmentasi pasca abdomen, striae
gravidarum, balotemen, terdengar DJJ, dan uterus sistolik, pemeriksaan Leopold,
I – VI, uterus souffle (desiran yang terdengar diatas uterus hamil disebabkan
oleh dorongan darah pada pembuluh darah besar uterus), konsentrasi Braxton
hicks (kontraksi intermitten yang mungkin terjadi selama hamil dan tidak terasa
sakit).
Bidang hodge untuk menentukan bagian depan anak turun ke
dalam rongga panggul :
Hodge I :
Sejajar H I melalui pinggir bawah simpysis.
II : Sejajar H I melalui spina ischiadica
III :
Sejajar H I melalui ujung coxygis
10)
Vagina
Tanda chedwick (bercak keunguan pada vagina karena
terjadi peningkatan suplai darah pada daerah tersebut), pada pemeriksaan dalam
adanya tanda hegar (melunaknya segmen bawah uterus / istmus uteri melunak bila
ditekan seolah-olah corpus uterus terpisah dari servik), tanda goodlls
(melunaknya serviks hal ini terjadi sampai akhir bulan ke 2).
11)
Ekstrimitas bawah
Paha dan kaki : terdapat oedema (disebabkan oleh toxemia
gravidarum / oleh tekanan rahim yang membesar pada vena-vena dalam panggul yang
mengalirkan darah dari kaki tetapi juga oleh hypovitaminose B1, hypoproteinemia
dan penyakit jantung), varices, cicatrix pada lipat paha.
- Analisa data.
No
|
Data
|
Etiologi
|
Masalah
|
1
|
DO :
Klien muntah
DS :
Klien mengeluh
Mual, klien
mengeluh tidak
nafsu makan,
klien mengeluh
lemah dan letih
|
Perubahan
fisiologi selama kehamilan
↓
Perubahan
hormonal
↓
Produksi
estrogen dan progesterone
↓
Perubahan
motilitas usus
↓
Penumpukan
makanan dalam usus dan lambung
↓
Peregangan
saluran GI
↓
Merangsang
triggerjone
↓
Rasa
mual muntah
↓
Gangguan
pemenuhan nutrisi <
|
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan
|
2
|
DO :
Payudara membesar
Payudara teraba keras
DS :
Klien mengatakan payudaranya terasa
penuh, tegang dan nyeri
|
Perubahan
fisiologis selama kehamilan
↓
Produksi
estrogen dan progestron kembali meningkat
↓
Hiportropi
jar kelenjar mamae
↓
Peningkatan
vaskularisasi, pigmentasi ukuran serta penonjolan putting susu dan areola
↓
Perubahan
payudara
↓
Ujung-
ujung syaraf teraktivitas
↓
Mediator
nyeri
↓
Hipotalamus
↓
Cortel
serebri
↓
Nyeri
dispersepsikan
|
Gangguan rasa nyaman, nyeri
|
3
|
DO :
Frekuensi BAK meningkat
Usia kehamilan diatas 27 minggu
DS :
Klien mengatakan sering BAK
|
Pembesaran
uterus yang sesuai usia kehamilan
↓
Penekanan
pada vesika urinaria
↓
Peregangan
menjadi terbatas
↓
Rangsanga
berkemih meningkat
↓
Perubahan
pola BAK
|
Ganggua eliminasi BAK
|
4
|
DO :
Frekuensi nafas bertambah 24 x / menit
Tampak serak nafas
DS :
klien mengeluh sesak nafas
|
Pembesran
uterus yang sesuai usia kehamilan
↓
Makanan
pada difragma
↓
Penurunan
ekspensi paru
↓
Peningkatan
RR, sesak nafas
↓
Gangguan
pola nafas
|
Gangguan pola nafas
|
- Diagnosa Keperawatan
a.
Pola nafas tidak efektif b-d,
pendesakan diaftagma karena pembesaran uterus ditandai dengan frekuensi nafas
> 24 x / menit, tampak sesak nafas
b.
Gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi : kurang dari kebutuhan b-d adanya muntah di tandai dengan mual muntah,
klien tidak nafsu makan.
c.
Gangguan rasa nyaman : nyeri
pada payudara b-d. hipertropi jaringan payudara ditandai dengan payudara tampak
membesar, klien tampak meringis.
d.
Gangguan eliminasi:
meningkat frekuensi BAK b-d. pembesaran
uteri ditandai dengan meningkat, usia kehamilan > 27 minggu
- Intervensi keperawatan
No
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasional
|
1
|
Tupan :
pola nafas efektif
Tupan :
dalam waktu 3hari pola nafas efektif
dengan kriteria :
Frekuensi nafas 18-22 /menit
Tidak sesak
|
1) Monitor status pernafasan klien.untuk Sesak pada pergerakan
tenaga, keletihan )
2) Berikan informasi tentang kesulitan pernafasan dan aktifitas
dan beritahu untuksering istirahat jika klien mengalami kelelahan.
3) Berikan klien penjelasan tentang tindakan yang dapat dilakukan
klien untuk mengurangi masalah untuk postur tubuh yang baik, posisi semi
tower jika duduk, hindari rokok, makan sedikit tapi sering, tidur bila gejala
berat
4) Periksa
kdar Hb dan Ht
|
1)
Menentukan luas / beratnya
masalah yang terjadi
2)
Menurunkan kemungkinan gejala
pernafasan yang disebabkan aktivitas yang berlebihan
3)
Postur yang baik dan makan
sedikit tapi sering membantu memaksimalkan menurunan diafragmatik, menaikan
ekspansi paru, rokokdapat menurunkan persediaan O2 untuk ibu dan
janin dan posisi tegak dapat mengurangi ruang ekspansi paru.
4)
Meningkatkan kadar plasma
pada minggu 24 – 32 mengencerkan Hb, mengakibatkan anemia dan menurunkan
kapasitas pembawa O2.
|
2.
|
Tupan :
Kebutuhahan nutrisi dapat di penuhi
Tupan :
dalam waktu 3 hari kebutuhan nutrisi
terpenuhi dengan kriteria :
·
Klien tidak merasa
mual-muntah sehabis makan
·
Porsi makan habis
·
Nafsu makan bertambah
|
1) Beritahu klien untuk menggunakan pencuci mulut yang mengandung
penyegar.
2) Beritahu untuk menghindari bau-bauan/penyebab muntah.
3) Beritahu untuk minum tidak bersamaan saat makan
4) Beritahu makan dalam porsi kecil tapi sering
|
1) Mengurangi sekresi saliva, memberi rasa segar di mulut
2) Mengurangi kejadian muntah dan mual.
3) Mengurangi rasa penuh di lambung
4) Mengurangi mual karena sensasi penuh di lambung.
|
3.
|
Tupan :
rasa nyaman terpenuhi, nyeri berkurang,
tupen dalam waktu 3 hari nyeri berkurang dengan kriteria
Klien mengatakan nyeri di daerah payudara
berkurang
Klien tampak nyaman dan rileks
|
a.
Beri tahu klien untuk Mengenakan
BH/Bra Yang Menyokong Payudara, Elastis dan Bahan Yang Menyerap Keringat.
b. Beritahu Klien Untuk Membersihkan Payudara Dengan Menggunakan
Air Hangat Dan Keringkan Dengan Handuk.
c.
Latih Klien Teknik Hotmans
Untuk Ibu Dengan Putting Susu Yang Masuk Ke Dalam
d. Beri penjelasan bahwa nyeri merupakan hal yang
normal pada ubu hamil
|
a. untuk menyangga payudara supaya dapat mepertahankan bentuk
payudara.
b.kompres air hangat disekitar payudara dapat memvasodilatasi
pembuluh darah.
c. Teknik hotmans dapat berfungsi untuk putting yang masuk ke
dalam, supaya putting menonjol.
d. Respon nyeri pada payudara merupakan hal normal pada ibu hamil
dan dipengaruhi oleh hestrogen dan progesteron
|
4.
|
Tupan :
gangguan eliminasi tidak terjadi
Tupan :
gangguan eliminasi tidak terjadi dengan
criteria :
Frekuensi BAK normal
|
1) Berikan informasi tentang perubahan berkemih pada trimester III
2) Beritahu untuk membatasi minum saat mala hari
3) Beritahu klien untuk miring kiri saat tidur
4) Beritahu untuk menghindari proses tegak / supine dalam waktu
lama.
5) Berikan informasi menganai perlunya masukan cairan 6-8 gelas /
hari
|
1)
Membantu klien memahami
alasan fisiologis dari frekuensi berkemih dan nocturia.
2)
Dapat mencagah terjadinya
nocturia.
3)
Meningkatkan perfusi ke
ginjal, memobilisasi gangguan edema yang dependam
4)
Untuk menghindari undrumavina
kava dan menurunkan aliran vena
5)
Mempertahankan tingkat cairan
dan perpusi yang adekuat pada ginjal.
|
DAFTAR PUSTAKA
Mitayani.
2009. Asuhan Keperawatan Maternitas.
Salemba Medika Jakarta.
Nugroho,
Taufan. 2011.Buku Ajar Obstretri.yogjakarta:Nuha
Medika
Green,C.
J and J. M. Wilkinson. 2012. Rencana
Asuhan Keperawatan Maternal & Bayi Baru Lahir. Jakarta : EGC
Wilkinson,
Judith M & Ahern, Nancy R. 2011. Buku
Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 9 Nanda Nic Noc. Jakarta : EGC
Wilkinson,
Judith M & Ahern, Nancy R. 2011. Aplikasi
Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnisa Medis & Nanda Nic Noc. Jakarta : EGC
Saleha, Sitti.
2009. Asuhan Kebidanan Pada
Masa Nifas. Jakarta
: Salemba Medika
Morgan,
Geri.2009.Obstretri & Ginekologi
Panduan Praktik (Practice Guidelines For
Obstretri& Gynecology).Jakarta:EGC
Dutton,L.A.,
Densmore,J.E., & Turner,M.B.2011.Rujukan Cepat Kebidanan. Jakarta:
EGC.
Manuaba,C.,
Manuaba, F.,& Manuaba.2008.Gawat
Darurat Obstretri Ginekologi &
Obstretri Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan.Jakarta:EGC
Manuaba,C.,
Manuaba, F., & Manuaba. 2007. Pengantar
Kuliah Obstretri. Jakarta:EGC
Carpenito,
Lynda Jual. 2007. Buku Saku Diagnosis
Keperawatan. Jakarta : EGC
Bobak.
L. J. 2005. Buku Ajar Keperawatan
Maternitas. Jakarta : EGC
Oxorn,
Harry dan Forte W.R. 2010. Ilmu Kebidanan.Jakarta.
Yayasan Essentia Medica
Depkes
RI, 2011, Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA),
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Kesehatan Keluarga,
Jakarta.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Menkes Upayakan Kejar Target MDG’s.
(2013, http://www. dinkesjatengprov.go.id diakses tanggal 25 april 2015).
Prawirohardjo,
Sarwono. 2009 . Ilmu Kebidanan .Jakarta
. PT.Bina Pustaka.
Rasjidi,
Imam. 2009. Sectio Saesarea dan
Laparotomi Kelainan Adneksa. CV Sagung Seto Jakarta.
Azizah,
Ninik.September 2013.Jurnal EduHealth.Volume 3.No 2.halaman 69-132
Hidayat.2009.Pengantar Riset Keperawatan.Jakarta:Salemba
Medika
Walyani, Elisabeth Siwi.2015.Asuhan
Kebidanan Kehamilan.yogyakarta:Pustaka Baru Press